Inovasi Digital Permudah Pengelolaan IPL di RW 11 Cipamokolan

Permasalahan pengelolaan Iuran Pengelolaan Lingkungan (IPL) dan air bersih seringkali menjadi tantangan bagi banyak lingkungan, termasuk RW 11 Kelurahan Cipamokolan Kota Bandung. Kurangnya transparansi dan efisiensi dalam pengelolaan ini kerap memicu ketidakpuasan warga dan potensi konflik.

Selama ini, pengelolaan IPL di RW 11 masih mengandalkan metode tradisional yang cenderung kurang efektif. Pencatatan manual dan komunikasi tatap muka seringkali memakan waktu, rentan terhadap kesalahan, dan sulit dilacak. Akibatnya, muncul berbagai masalah seperti kurangnya transparansi dalam penggunaan dana IPL, serta kurangnya keterlibatan warga dalam proses pengambilan keputusan.

Menyadari pentingnya pengelolaan IPL yang baik dan transparan, Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Rekayasa Industri yang terdiri dari dosen prodi S-1 Teknik Industri  berinisiatif untuk menghadirkan solusi inovatif. Tim mengusulkan pengembangan sistem informasi yang dapat mengoptimalkan pengelolaan IPL dan air di RW 11.

Penerapan sistem informasi ini diharapkan dapat meningkatkan transparansi dalam pengelolaan IPL, sehingga warga memiliki kemudahan untuk mengakses informasi terkait pembayaran, penggunaan air, dan pengelolaan dana melalui platform digital. Selain itu, sistem ini akan meningkatkan efisiensi proses pencatatan dan pelaporan, mengurangi potensi kesalahan serta waktu yang terbuang. Fitur-fitur seperti notifikasi dan forum diskusi juga memfasilitasi komunikasi yang lebih efektif antara pengurus RW dan warga. Dengan akses informasi yang mudah, partisipasi warga dalam pengelolaan lingkungan diharapkan akan semakin meningkat.

Sistem informasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat di RW 11 secara signifikan. Transparansi yang dihadirkan oleh sistem ini akan memperkuat kepercayaan warga terhadap pengurus RW. Selain itu, sistem ini mendorong partisipasi aktif warga dalam berbagai kegiatan pengelolaan lingkungan. Efisiensi dalam proses pengelolaan IPL akan tercapai, menghemat waktu dan biaya operasional. Pada akhirnya, pengelolaan yang lebih baik ini diharapkan dapat mendukung upaya pelestarian lingkungan secara berkelanjutan.

Pengembangan sistem informasi ini merupakan langkah awal dalam mewujudkan pengelolaan lingkungan yang lebih baik di RW 11. Tim Pengabdian Masyarakat FRI akan terus bekerja sama dengan pengurus RW dan warga untuk memastikan keberhasilan implementasi sistem ini.

Author: Intan Permatasari, S.T., M.Sc.