https://www.googletagmanager.com/gtag/js?id=UA-46662798-89

PENGUATAN KEKOMPAKAN MASYARAKAT MADANI JAMAAH KAJIAN HALAQOH AN-NAAS MASJID AN-NAAS CIKUTRA BANDUNG

Masjid An-Naas adalah masjid di lingkungan RW 14 Sukarapih Kelurahan Cikutra Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung. Masjid ini merupakan masjid besar di lingkungan Kecamatan Cibeunying Kidul. Alamat persis masjid ini adalah di Jl. Antusin No. 3 RT 05/ 14 Kelurahan Cikutra Bandung 40124.

Dalam keseharian masjid An-Naas diberdayakan oleh warga di Kecamatan Cibeunying Kidul dan sekitarnya di Cikutra dengan sebuah kepengurusan bernama Dewan Keluarga Masjid (DKM) An-Naas. Dalam pembinaan jamaah dilakukan dalam beragama bentuk yang bersifat rutin maupun insidental. Hal yang dapat Tim Pengabdian Masyarakat lakukan adalah ikut berperan dalam kegiatan Pembinaan Jamaaah melalui Kajian Rutin via pemanfaatan perangkat Teknologi Informasi. Dalam hal ini, cakupan kajian berupa pelatihan dan atau pendampingan yang meliputi pola kemasyarakatan berwawasan Al-Quran dan Al-Hadits dan penyuluhan pemanfaatan Teknologi Informasi dalam keseharian. Adapun rujukan pembinaan tersebut adalah Tafsir Al-Quran: Ibnu Katsir dan Al-Hadits dari Shahih Bukhary dengan syarah Kitab Fathul Baary. Judul Pengabdian masyarakat kali ini adalah “Penguatan Kekompakan Masyarakat Madani Jamaah Kajian Halaqoh An-Naas Masjid An-Naas Cikutra Bandung”.

Sebagian Jamaah Halaqoh An-Naas

Pelatihan/ Pendampingan Penguatan Jamaah

Pembinaan masyarakat merupakan kegiatan yang menarik namun menantang. Menariknya karena dapat sekaligus untuk membina penyelenggara juga, di sisi lain menjadi tantangan karena yang dihadapi beragam latar belakang yang berbagai-bagai sehingga menjadi tantangan tersendiri untuk dihadapi. Dengan kata lain, unsur penyatu kebersamaan menjadi kekuatan tersendiri untuk bergerak membangun peradaban selain dari dimensi komedernan juga dibalut semangat keislaman.

Suasana Subuh Pagi saat Kajian

Dengan demikian program pengabdian masyarakat ini adalah hal lazim dikenal masyarakat pada umumnya. Pembedanya terletak pada semangat memadukan program pembinaan jamaah masjid selama ini dengan konsep-konsep kemodernan yang diilhami paradigma Revolusi Industri 4.0  dengan peran Teknologi Informasi cukup intens. Program ini telah berlangsung sepanjang 6 bulan bahkan dari sebelumnya (Pebruari-Juli 2024) yang dilakukan tiap pekan per Hari Ahad sekira pukul 05.00-06.30. Sedangkan pemateri adalah Dr. Ir. H. Lukman Abdurrahman, MIS (Ketua Tim Abdimas sendiri dari Universitas Telkom) yang selain sebagai dosen di Telkom University, juga aktivis dakwah yang menguasai materi di bidangnya.

Mitra Binaan

Mitra pengabdian masyarakat masih tetap, yakni Dewan Keluarga Masjid (DKM) An-Naas. Perannya adalah sebagai fasilitator penyelenggaraan untuk terus mengembangkan jamaahnya. Dalam hal kajian dilakukan secara tatap muka, DKM An-Naas menyediakan ruang utama masjid sebagai tempat kajian. Namun untuk layanan daring, DKM An-Naas berperan sebagai perekat keberadaan jamaah peserta.

Jamaah Halaqoh yang melalui Zoom

Ragam Kegiatan

Pada dasarnya pengembangan masyarakat ini dilakukan dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

  1. Kajian pola kemasyarakatan yang berperadaban dikaitkan dengan budaya kekinian (Revolusi Industri 4.0) berlandaskan pedoman Al-Quran dan Al-Hadits,
  2. Diskusi seputar kajian untuk penerapan di lapangan baik secara individual maupun komunal yang dapat memberi nilai tambah bagi kemasyarakatan,
  3. Survey untuk analisis kebutuhan dan kelebihan/ kekurangan program melalui cara formal seperti melalui Google Form.

Penutup

Pertama, kebutuhan masyarakat terhadap informasi dan ajaran-ajaran agama yang dikombinasikan dengan perkembangan teknologi sedikit banyak diperoleh melalui kajian ini.

Kedua, sejak awal pembentukan kelompok masyarakat jamaah masjid yang solid dan berkemauan untuk memupuk silaturahmi dan wawasan keagamaannya. Sasaran tersebut sudah menampakkan hasilnya dalam pengamatan kami dan perlu terus dikuatkan.

Ketiga, membangun peradaban merupakan kerja sosial yang membutuhkan waktu dan upaya panjang, sehingga program abdimas ini perlu terus dilanjutkan.

Author : Dr. Ir. Lukman Abdurrahman, MIS.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Contact us

Give us a call or fill in the form below and we will contact you. We endeavor to answer all inquiries within 24 hours on business days.