Implementasi Project Management Information System (PMIS) untuk Optimalkan Manajemen Proyek di PT Pira Konsultan

Bandung, 24 Juni 2025 – Di era digitalisasi, manajemen proyek yang efektif menjadi kunci keberhasilan bagi perusahaan, termasuk di sektor konsultan manajemen teknik yang memiliki kompleksitas tinggi dalam perencanaan, koordinasi, dan eksekusi proyek. Sebagai perusahaan konsultan teknik dan manajemen, PIRA Konsultan Enjiniring kerap menghadapi tantangan dalam koordinasi tim, pengawasan progres proyek, serta pengendalian anggaran dan sumber daya. Keterbatasan sistem yang ada menyebabkan kurangnya transparansi dalam status proyek yang sedang berjalan, sehingga sering kali terjadi hambatan dalam pengambilan keputusan yang cepat dan tepat. Hal ini menghambat efektivitas operasional perusahaan dan menurunkan daya saing dalam industri konsultan manajemen teknik yang semakin kompetitif.

Dalam rangka meningkatkan efektivitas manajemen proyek, Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Rekayasa Industri Universitas Telkom yang terdiri dari Dosen (Ika Arum Puspita, Ayudita Oktafiani, Intan Permatasari) dan mahasiswa (Tanika Gusti R., Haifa Putri R., Salma Shasihsaumi T., M. Yudha Lamkaruna P., Muhammad Adib Arfan) memperkenalkan solusi berupa Project Management Information System (PMIS) berbasis spreadsheet kepada PIRA Konsultan Enjiniring di Bandung (24/6).

PMIS dirancang untuk mengintegrasikan berbagai aspek pengelolaan proyek seperti perencanaan, penjadwalan, pemantauan, hingga pelaporan dalam satu platform digital yang mudah diakses dan real time. Sistem ini dilengkapi fitur dashboard interaktif, dan perhitungan otomatis menggunakan formula dan pivot table.

Sumber 📷: Dokumentasi Intan Permatasari

Kegiatan ini dikemas dalam bentuk pelatihan dan pendampingan kepada pihak PIRA Konsultan Enjiniring dalam mengimplementasikan PMIS tersebut dengan narasumber adalah Bapak Nashir Ardiansyah selaku pihak eksternal. Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung transformasi digital dalam manajemen proyek serta meningkatkan efisiensi kerja di lingkungan perusahaan. Sesi pelatihan mencakup pengenalan konsep PMIS, cara menyusun jadwal menggunakan metode Critical Path Method (CPM), pengelolaan anggaran, hingga pelacakan risiko proyek. Setelah pelatihan, sistem langsung diuji coba pada proyek nyata yang sedang dikerjakan oleh PIRA.

Program ini juga selaras dengan roadmap Project Management & Digital Talent Research Lab Universitas Telkom, yang menargetkan peningkatan kapabilitas digital mitra industri di bidang manajemen proyek. Ke depan, sistem ini dapat dikembangkan lebih lanjut dan dijadikan model replikasi untuk perusahaan konsultan lainnya.

Sumber 📷: Dokumentasi Intan Permatasari

Penerapan PMIS ini diharapkan dapat meningkatkan transparansi dalam pengelolaan proyek, khususnya dalam mendukung proses pengambilan keputusan yang lebih berbasis data serta memperkuat fungsi monitoring dan controlling di setiap tahapan proyek. Melalui sistem ini, semua informasi terkait progres, penggunaan sumber daya, hingga potensi risiko dapat diakses secara real time oleh seluruh pemangku kepentingan. Dengan demikian, proses pelaporan tidak hanya menjadi lebih cepat dan akurat, tetapi juga mendorong akuntabilitas dan koordinasi yang lebih baik antar tim proyek.

Komitmen tim Pengabdian Masyarakat FRI ke depannya untuk terus menjalin kerja sama dengan dunia industri guna mendorong penerapan teknologi informasi dalam pengelolaan proyek. Kegiatan ini juga menjadi wujud nyata kontribusi perguruan tinggi dalam mendukung peningkatan daya saing sektor industri melalui transfer pengetahuan dan teknologi. Dengan kolaborasi antara akademisi dan praktisi ini, diharapkan PT Pira Konsultan Enjiniring mampu mengelola proyek dengan lebih efektif dan efisien, tidak hanya dalam aspek operasional tetapi juga dalam pengambilan keputusan strategis berbasis data. Sistem PMIS yang telah diimplementasikan diharapkan menjadi fondasi penting dalam proses digitalisasi perusahaan, serta memperkuat kesiapan PT Pira Konsultan Enjiniring dalam menghadapi tantangan transformasi digital yang semakin cepat di industri jasa teknik. Sinergi ini menjadi contoh nyata bahwa kolaborasi lintas sektor dapat menghasilkan solusi konkret yang aplikatif dan berkelanjutan.

Author: Intan Permatasari, S.T., M.Sc. | Editor: Gayuh Nugraha, S.Ds.