
Bandung, 2 Juni 2025 – Dalam upaya mendukung transformasi pelayanan kesehatan di Indonesia, tim pengabdian masyarakat Fakultas Rekayasa Industri Universitas Telkom yang terdiri dari Dosen (Teddy Sjafrizal, Rino Andias Anugraha, Bela Pitria Hakim, Intan Permatasari) dan mahasiswa Telkom University melaksanakan program pengembangan antarmuka aplikasi Sistem Informasi Geografis (GIS) di Puskesmas Kawalu, Kota Tasikmalaya. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat layanan kesehatan melalui pemanfaatan teknologi berbasis data spasial.
Transformasi pelayanan kesehatan dan penguatan pelayanan dasar menjadi salah satu fokus Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk meningkatkan kesehatan masyarakat secara menyeluruh. Namun, masih adanya ketimpangan akses layanan kesehatan berkualitas membuat peran Puskesmas sebagai garda terdepan layanan primer menjadi sangat penting.
Program ini diharapkan dapat mendukung upaya pemerintah, khususnya Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dalam mempercepat transformasi pelayanan kesehatan dan penguatan layanan dasar demi peningkatan derajat kesehatan masyarakat secara menyeluruh. Di tengah tantangan ketimpangan akses terhadap pelayanan kesehatan berkualitas yang masih ada, peran Puskesmas sebagai garda terdepan pelayanan primer menjadi krusial. Pemanfaatan teknologi menjadi kunci untuk mengurangi tantangan tersebut.

Sumber 📷: Dokumentasi Intan Permatasari
Pengembangan antarmuka aplikasi GIS ini merupakan kelanjutan dari fase proyek sebelumnya yang telah sukses berfokus pada pembangunan fungsi-fungsi dasar aplikasi. Berdasarkan masukan dan umpan balik yang konstruktif dari para pengguna di lapangan, tim pengabdi melanjutkan pengembangan dengan prioritas pada penyempurnaan antarmuka. Konsistensi dalam menerapkan konsep “keterpakaian” (usability) dan “aksesibilitas” tetap menjadi pilar utama dalam setiap tahapan pengembangan aplikasi ini, memastikan bahwa teknologi yang diciptakan benar-benar relevan dan mudah digunakan oleh tenaga kesehatan.
Secara teknis, aplikasi GIS untuk Puskesmas ini dibangun dengan memanfaatkan dua platform vital: Leaflet dan Google Sheet. Leaflet, sebuah JavaScript library open-source yang terkenal karena kemudahannya dalam pembuatan peta, dipilih karena kenyamanan penggunaannya, bahkan saat diakses melalui perangkat smartphone. Leaflet secara efektif digunakan untuk memvisualisasikan data spasial pada peta wilayah kerja Puskesmas, memberikan gambaran yang jelas dan intuitif. Di sisi lain, Google Sheet diintegrasikan sebagai media yang efisien untuk memfasilitasi pemutakhiran dan penyimpanan data secara real-time. Kombinasi kenyamanan dan penetrasi luas dari Google Sheet diyakini akan secara signifikan meningkatkan aksesibilitas serta kenyamanan bagi para pengguna dalam mengelola data.
Aplikasi GIS ini mempermudah Puskesmas dalam memvisualisasikan data spasial terkait kondisi kesehatan masyarakat, distribusi penyakit, hingga cakupan pelayanan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Kawalu. Informasi ini sangat penting untuk mendukung pengambilan keputusan yang lebih cepat, tepat sasaran, dan berbasis data. Harapannya petugas Puskesmas dapat lebih mandiri dalam mengelola dan memanfaatkan data GIS untuk mendukung kegiatan promotif dan preventif.
Dengan pengembangan ini, diharapkan kualitas pengambilan keputusan di Puskesmas Kawalu semakin meningkat, sehingga pelayanan kesehatan kepada masyarakat dapat menjadi lebih efektif, efisien, dan merata. Ke depan, model pengembangan aplikasi ini juga berpotensi direplikasi di Puskesmas lain sebagai upaya mendukung pemerataan pelayanan kesehatan di seluruh Indonesia.
Author: Intan Permatasari, S.T., M.Sc. | Editor: Gayuh Nugraha, S.Ds.