Pengembangan Sistem Informasi Pengelolaan Persediaan Perbekalan Kesehatan di Puskesmas Pelindung Hewan

Bandung, 2 Juli 2025 – Pelayanan kefarmasian merupakan salah satu pilar penting dalam penyelenggaraan layanan kesehatan masyarakat. Di UPT Puskesmas Pelindung Hewan, upaya peningkatan mutu layanan terus dilakukan, termasuk dalam pengelolaan obat dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) atau perbekalan kesehatan. Salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah terjadinya kekosongan stok obat, yang berdampak pada keterlambatan pengobatan dan penurunan kualitas layanan.

Menjawab tantangan tersebut, tim dosen dari Fakultas Rekayasa Industri melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (Abdimas) melaksanakan kegiatan bertajuk “Pengembangan Sistem Informasi Pengelolaan Persediaan Perbekalan Kesehatan di Puskesmas Pelindung Hewan”. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan perbekalan kesehatan melalui pemanfaatan teknologi informasi.

Saat ini transformasi digital di sektor kesehatan menjadi kebutuhan mendesak. Sistem manual sudah tidak relevan dalam menghadapi dinamika kebutuhan pelayanan yang cepat dan tepat,” Dalam kegiatan ini, dikembangkan sebuah dashboard sistem informasi yang dirancang untuk memantau dan mengendalikan persediaan obat secara real-time.

Sistem informasi yang dikembangkan merupakan lanjutan dari prototype yang sebelumnya telah diujicobakan di puskesmas lain di Kota Bandung. Adapun metode pelaksanaan kegiatan mencakup diskusi dengan stakeholder untuk pemetaan kebutuhan, pengujian dan penyesuaian sistem dengan standar operasional yang berlaku, pembuatan database perbekalan kesehatan, serta pelatihan kepada tenaga kesehatan terkait penggunaan sistem.

Melalui sistem ini, tenaga kefarmasian dapat melakukan pemantauan stok secara lebih akurat, melakukan perencanaan pengadaan dengan lebih tepat, serta meminimalkan risiko kekosongan obat. Tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, sistem ini juga diharapkan mampu mendukung pelayanan kesehatan yang lebih berkualitas dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Kepala UPT Puskesmas Pelindung Hewan menyambut baik inisiatif ini dan berharap sistem yang telah dikembangkan dapat diimplementasikan secara berkelanjutan, bahkan direplikasi di puskesmas lain. Kegiatan ini menjadi contoh sinergi antara institusi pendidikan dan layanan kesehatan dalam mewujudkan transformasi digital di bidang pelayanan publik. Harapan kedepannya, sistem ini dapat terus dikembangkan dan diintegrasikan dengan sistem informasi kesehatan lainnya di lingkungan Dinas Kesehatan Kota Bandung. Selain itu, kolaborasi antara perguruan tinggi dan puskesmas perlu terus diperkuat agar inovasi digital dalam pelayanan kesehatan dapat terus tumbuh dan memberi dampak yang luas bagi masyarakat.

Author: Intan Permatasari, S.T., M.Sc.