https://www.googletagmanager.com/gtag/js?id=UA-46662798-89

Ilham Muhammad Faisal,Mahasiswa Disabilitas Tunarungu Pertama yang Berhasil Menyelesaikan Sidang Tugas Akhir di Program Studi S1 Teknik Logistik (DSC) Kampus Bandung

Bandung, 24 Juli 2025 – Ilham Muhammad Faisal, mahasiswa angkatan 2021 dari Program Studi S1 Teknik Logistik (Digital Supply Chain) Telkom University Kampus Bandung, berhasil mencatat sejarah sebagai mahasiswa penyandang disabilitas tunarungu pertama yang menyelesaikan sidang tugas akhir di Fakultas Rekayasa Industri (FRI).

Sidang yang dilaksanakan pada Kamis, 24 Juli 2025, di Ruang Sidang FRI ini menjadi momen penting bagi Program Studi Teknik Logistik dalam menunjukkan komitmennya terhadap pendidikan yang inklusif serta dukungan terhadap pemenuhan hak-hak mahasiswa disabilitas.

Pencapaian ini menjadi bukti nyata bahwa keterbatasan fisik tidak menjadi penghalang untuk meraih prestasi akademik. Ilham mampu menyelesaikan tugas akhirnya dengan baik berkat kegigihannya, bimbingan dari dosen, serta dukungan dari berbagai pihak yang memastikan proses sidang berjalan secara inklusif dan adaptif. Keberhasilan Ilham ini juga tidak terlepas atas dukungan dari BPBD Jawa Barat yang telah berkenan sebagai tempat penelitian Tugas Akhir.

Sumber 📷: Dokumentasi Mila Rosiyana Dewi

Dalam pelaksanaan sidang, hadir sejumlah pihak yang memberikan dukungan penuh:

1. Dr. Femi Yulianti, S.Si., M.T., CPLM., ESLog. sebagai Dosen Pembimbing 1
2. Dr. Putu Giri Artha Kusuma, S.T., M.T., CPLM., ESLog. sebagai Dosen Pembimbing 2
3. Dr. Nova Indah Saragih, S.T., M.T. dan Dr. Iphov Kumala Sriwana, S.T., M.Si., IPM sebagai Tim Dosen Penguji
4. Dua juru bahasa isyarat (JBI) yang berperan penting dalam menjembatani komunikasi antara Ilham dan tim penguji 
5. Tim dari LAA (Layanan Admininstrasi Akademik) FRI
6. Serta perwakilan dari Dekanat FRI

Untuk memastikan kelancaran proses sidang, berbagai dukungan khusus disiapkan, antara lain:

1. Kehadiran dua juru bahasa isyarat (JBI) untuk menerjemahkan komunikasi dua arah antara mahasiswa dan tim penguji. 
2. Penyesuaian tempo dan alur komunikasi, agar penerjemahan dapat dilakukan dengan baik. 
3. Pemberian waktu tambahan, agar Ilham memiliki waktu yang cukup untuk memahami pertanyaan dan menyusun jawaban dengan tenang. 
4. Sosialisasi ke tim penguji mengenai etika berkomunikasi dengan mahasiswa tuli, seperti tidak berbicara sambil menunduk, menjaga kontak visual, dan menunggu JBI menyelesaikan interpretasi sebelum melanjutkan percakapan.

Meskipun tidak ada perubahan khusus pada desain ruang sidang, suasana sidang tetap berlangsung inklusif. Pertanyaan disampaikan baik secara verbal maupun visual, dengan penguji menjaga kejelasan bahasa, berbicara secara perlahan, serta selalu menjaga kontak mata dengan Ilham.

Persiapan untuk sidang ini dilakukan sejak satu bulan sebelumnya guna memastikan seluruh proses berjalan lancar, tertib, dan mendukung kebutuhan komunikasi Ilham secara optimal. Para juru bahasa isyarat memainkan peran krusial dalam menjaga kelancaran komunikasi antara mahasiswa, tim dosen penguji dan tim dosen pembimbing.

Pelaksanaan sidang ini menjadi tonggak penting bagi Program Studi Teknik Logistik (DSC) dalam membangun lingkungan belajar yang ramah disabilitas dan menjunjung tinggi prinsip kesetaraan. Lebih dari sekadar pencapaian individu, momen ini menjadi pengingat bahwa mahasiswa disabilitas memiliki kapasitas yang setara untuk menyelesaikan pendidikan tinggi secara profesional dan berkualitas.

Author: Gayuh Nugraha, S.Ds., | Editor: Dr. Femi Yulianti, S.Si., M.T., CPLM., ESLog.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Contact us

Give us a call or fill in the form below and we will contact you. We endeavor to answer all inquiries within 24 hours on business days.