Tim Berbagi Berkah Indonesia Memenangkan Start Up Competition
Bandung, Telkom University – Pada Selasa (1/10) Tim Berbagi Berkah Indonesia yang beranggotakan Alif Shofa Danutirta, Thio Fauzi, Nadira Alifia Rahman, dan Muhammad Fikri Makmur mahasiswa SI 2016 mengikuti start up competition dari Digital Social Initiative Challenge (DSIC) 2019. Acara DSIC ini berlangsung selama 2 hari di Bandung dan diselenggarakan oleh Rumah Zakat. DISC merupakan sebuah gerakan untuk menciptakan inovasi baru di bidang sosial dengan memaksimalkan teknologi digital. Dengan ide membangun produk aplikasi digital berbasis mobile dan website yang bernama Beebagi.id, Tim Berbagi Berkah Indonesia berhasil memenangkan Juara I dan mengalahkan 8 tim lainnya yang datang dari berbagai daerah.
Alif Shofa Danutirta atau yang akrab disapa Alif ketika ditanya mengapa nama tim yang digunakan adalah Berbagi Berkah Indonesia menjelaskan, “Lewat nama itu, ada harapan dari setiap orang di tim saya untuk menebar manfaat kepada sesama melalui produk yang akan dihasilkan oleh tim. Terutama produk yang alif dan tim bawa pada saat lomba DISC tersebut”. Ketika diminta untuk berbagi pengalamannya ketika mengikuti lomba, Alif menjelaskan bahwa hal yang berkesan saat mengikuti kompetisi ini adalah saat pemberian materi dan seminar pada hari pertama event. “Sebelum presentasi dan penjurian dilakukan, semua peserta seolah diberikan pembekalan dan mentoring dulu untuk mematangkan produk sebelum di evaluasi pada hari ke 2. Tapi sebelum itu, kebetulan tim kami sudah memulai membangun produk jauh sebelumnya. Yang menarik menurut kami adalah saat kami bisa berinteraksi langsung dengan “stakeholder” produk kami, khususnya target produk kami yaitu saudara atau teman yang kekurangan makanan dan tidak memiliki tempat tinggal” tuturnya.
Beebagi.id sendiri secara konsep berfungsi untuk menghubungkan setiap orang yang memiliki makanan berlebih yang seharusnya dibuang, agar dapat disalurkan dan disumbangkan kepada orang-orang yang membutuhkan. Aplikasi ini bergerak di bidang sosial, sehingga melibatkan bantuan volunteer komunitas sosial untuk menyalurkannya. Dikutip dari wawancara bersama Alif, “untuk sementara di website masih tahap development dan untuk aplikasi mobile sudah tahap testing”.
Kontributor : Firjatullah Nastari