Mahasiswa TI Juara III Business Plan di JBC 2019
Bandung, Telkom University – FRI memborong piala di Java Business Competition 2019 dan kali ini datang dari kategori Business Plan. Dengan tema Millennial Power on Facing the Challenge of the Digital Economy tim Holiday yang beranggotakan mahasiswa TI angkatan 2017 yaitu Cheldric Praditya Geordannie, Muhammad Arief Ardyansyah, dan Fuhaidy Hafiizhan Ahnaf berhasil meraih Juara III. Kompetisi yang dilaksanakan pada Jumat (27/09) dan berlangsung selama 3 hari ini diselenggarakan oleh UKM Search Universitas Telkom. Terdiri dari 4 kategori lomba, mahasiswa FRI menjuarai 3 diantaranya yaitu business plan, call for paper, dan Indonesia marketing debate.
Muhammad Arief Ardyansyah atau yang disapa Arief ketika diwawancarai mengenai latar belakang pemilihan nama tim menjelaskan, “kami terinspirasi untuk mendedikasikan sebagian waktu liburan 3 bulan untuk mengikuti lomba. Dengan tujuan menambah pengalaman dan wawasan, serta mengasah kepekaan kami akan sebagian problematika yang sedang dihadapi masyarakat Indonesia. Selain itu mencoba untuk memberikan alternatif solusi berdasarkan bidang bisnis”. Dan ketika ditanya mengenai pengalaman berkesan apa yang didapatkan olehnya dan tim, arief menjawab “adanya rasa kebersamaan diantara kami, walaupun kondisinya masih liburan semester, masih ada yang mau diajak berproses bareng, dan berkomitmen penuh untuk mempersiapkan dan menyelesaikan lomba ini dengan sebaik mungkin” tuturnya.
Mengangkat sebuah gagasan bisnis Kamasutra (Karya Mebel Asli Nusantara), tim Holiday berhasil menarik perhatian para juri dan membawa pulang piala Juara III. Kamasutra merupakan sebuah aplikasi yang digunakan untuk knowledge sharing kepada pengusaha & UMKM local yang fokusnya adalah pemasaran produk berbasis teknologi mutakhir yaitu augmented reality serta agar dapat berkembang dan dapat mengalahkan eksistensi perusahaan asing yang mulai berkembang di Indonesia ini. “Jadi untuk kelebihan dari ide Kami yaitu berusaha mengimplementasikan teknologi mutakhir seperti saat ini yang dapat membantu para pengrajin lokal & UMKM untuk sadar teknologi dan digital marketing agar dapat bersaing serta mengalahkan eksistensi perusahaan asing dibidang furniture yang ada di Indonesia ini” jelas Arief.
Kontributor : Firjatullah Nastari