Bandung, 18 Desember 2025 – Upaya mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk beradaptasi dengan pemasaran digital terus dilakukan melalui berbagai kegiatan pengabdian kepada masyarakat (Abdimas). Salah satunya diwujudkan melalui kegiatan Pelatihan dan Pendampingan Pemanfaatan E-Commerce Shopee sebagai Platform Pemasaran Digital yang ditujukan bagi pelaku UMKM. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Rekayasa Industri (FRI), Dr. Muhammad Iqbal, S.T., M.M., yang memberikan sambutan sekaligus membuka rangkaian kegiatan pelatihan secara formal. Dalam sambutannya, Dr. Muhammad Iqbal menekankan pentingnya peran perguruan tinggi dalam mendorong transformasi digital UMKM sebagai bagian dari kontribusi nyata kepada masyarakat. Selanjutnya, sambutan juga disampaikan oleh Koordinator Rumah BUMN BRI, Bapak Supriatna, yang menegaskan komitmen Rumah BUMN dalam mendukung UMKM untuk naik kelas melalui penguatan kapasitas digital. Acara pembukaan turut diisi dengan sambutan dan motivasi dari CEO Rumah BUMN Bandung, Bapak A. Radinal Pramudha Sirat, yang mengajak para peserta untuk memanfaatkan pelatihan ini sebagai momentum awal dalam memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan daya saing usaha melalui platform digital.
Kegiatan ini mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat. Sebanyak 149 UMKM mendaftar sebagai calon peserta. Namun, berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan serta dengan mempertimbangkan kuota peserta, dipilih 30 UMKM yang mengikuti pelatihan secara intensif. Sebelum pelaksanaan pelatihan utama, kegiatan diawali dengan pra-pelatihan pada 6 Desember 2025. Tahap ini bertujuan untuk memastikan kesiapan peserta dalam menggunakan platform Shopee. Dari 30 peserta terpilih, 12 UMKM telah memiliki akun toko Shopee namun belum aktif dan belum menghasilkan penjualan, sedangkan 18 UMKM lainnya belum memiliki akun Shopee. Pada tahap ini, peserta yang belum memiliki akun diarahkan untuk melakukan pembuatan akun toko Shopee, sementara peserta yang telah memiliki akun dilakukan pengecekan dan evaluasi agar seluruh peserta siap mengikuti pelatihan utama.
Pelatihan utama dilaksanakan dalam tiga sesi yang disampaikan oleh para pemateri yang kompeten di bidang pemasaran digital dan e-commerce. Materi terkait kesiapan produk agar layak dipasarkan secara digital disampaikan oleh Dr. Muhammad Iqbal, S.T., M.M., yang
menekankan pentingnya kualitas produk, kemasan, serta kelengkapan informasi produk dalam pemasaran secara digital.
Selanjutnya, pemahaman mengenai pengenalan platform Shopee dan penggunaan fitur dasar pemasaran disampaikan oleh Dr. Yati Rohayati, yang membimbing peserta mengenalkan berbagai fitur pendukung pemasaran di Shopee.
Pada sesi berikutnya yaitu praktik langsung penggunaan Seller Center Shopee dipandu oleh Sari Wulandari, S.T., M.T.. Dalam sesi ini, peserta dibimbing untuk mengelola toko secara langsung, mulai dari pengaturan toko, penulisan nama dan deskripsi produk sesuai standar Shopee, hingga pengelolaan produk di etalase toko. Selain itu, peserta juga memperoleh pengalaman praktik menggunakan fitur promosi khusus bagi Toko Baru. Peserta juga praktik langsung menggunakan fitur Shopee Live dengan fasilitas praktik yang telah disediakan, sehingga peserta dapat memahami strategi promosi interaktif berbasis siaran langsung.
Hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan dampak yang nyata bagi peserta. Seluruh 30 UMKM peserta kini telah memiliki akun toko Shopee yang aktif, serta produk yang telah diunggah dan ditampilkan pada etalase toko masing-masing. Para peserta juga menyampaikan harapan besar agar kegiatan pelatihan dan pendampingan Abdimas ini dapat berlanjut di masa mendatang, khususnya dalam bentuk pendampingan lanjutan dan penguatan strategi pemasaran digital, sehingga kemampuan yang telah diperoleh dapat terus dikembangkan secara berkelanjutan.
Contributor: Sari Wulandari, S.T., M.T.




