https://www.googletagmanager.com/gtag/js?id=UA-46662798-89

FRI Bersama Sustainable Living Lab (SL2) dan BPBD Prov. Jawa Barat Gelar Kick Off Youth Development for Climate Tech

Bandung, 4 Agustus 2025 – Fakultas Rekayasa Industri (FRI) Telkom University menjadi tuan rumah kegiatan Kick Off Youth Development for Climate Tech, yang digelar pada Senin (4/8). Kegiatan ini menandai dimulainya kolaborasi dalam pengembangan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk mitigasi bencana alam, khususnya banjir dan longsor, di wilayah Jawa Barat.

Hadir dalam kegiatan ini sejumlah tokoh penting, di antaranya dari pihak pemerintah daerah, turut hadir Bapak Tetan Ali Mulku Engkun, Ph.D, perwakilan dari BPBD Provinsi Jawa Barat. Bapak Janio Nugraha, Country Manager for Sustainable Living Lab (SL2) Indonesia sekaligus perwakilan dari Meta Platforms Inc., serta Bapak Nomo Ruswanto, Senior Consultant for Strategic Partnerships SL2 Indonesia. Sementara dari pihak akademisi, kegiatan ini dihadiri oleh Dekan Fakultas Rekayasa Industri, Dr. Muhammad Iqbal, S.T., M.M., beserta Wakil Dekan 1, Bapak Muhammad Nashir A., S.T., M.T., Ph.D. dan Ketua Program Studi S1 Sistem Informasi, Bapak Taufik Nur Adi, S.Kom., M.T., Ph.D.

Sumber 📷: Dokumentasi Sekretariat FRI

Diskusi dalam pertemuan ini berfokus pada pemanfaatan teknologi AI dalam sistem peringatan dini dan prediksi bencana. Kolaborasi ini dirancang tidak hanya untuk mendorong inovasi teknologi, tetapi juga untuk menghadirkan solusi nyata bagi masyarakat melalui inisiatif penelitian dan program magang mahasiswa yang akan dilaksanakan hingga akhir tahun 2025.

Selain itu, agenda diskusi turut mencakup aspek logistik manajemen bencana, serta koordinasi administrasi termasuk pengelolaan media sosial untuk mendukung komunikasi program.

Sumber 📷: Dokumentasi Sekretariat FRI

Sebagai tindak lanjut, tim proyek akan mengadakan pertemuan lanjutan pada September 2025 untuk menyusun langkah strategis dalam pengembangan sistem manajemen bencana berbasis AI secara berkelanjutan.

Melalui inisiatif ini, diharapkan akan tercipta ekosistem kolaboratif yang kuat antara akademisi, pemerintah, dan industri dalam mempersiapkan generasi muda yang mampu menghadirkan solusi inovatif bagi tantangan perubahan iklim dan kebencanaan di masa depan.

Author: Gayuh Nugraha, S.Ds.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Contact us

Give us a call or fill in the form below and we will contact you. We endeavor to answer all inquiries within 24 hours on business days.