
Di tengah derasnya arus disrupsi digital, banyak perusahaan masih beranggapan bahwa transformasi digital cukup dengan meluncurkan aplikasi atau sistem baru. Padahal, tantangan terbesar justru terletak pada bagaimana pengambilan keputusan dilakukan, siapa yang dilibatkan, dan bagaimana kolaborasi tim dibangun secara efektif. Hal inilah yang menjadi latar belakang riset inovatif dari Bapak Rahmat Mulyana, M.T., M.B.A., Ph.D., dalam karyanya berjudul “IT Governance Influence on Digital Transformation.”
Melalui riset ini, Bapak Rahmat menegaskan bahwa transformasi digital yang sukses hanya dapat terjadi jika perusahaan mampu menyeimbangkan antara kontrol dan fleksibilitas—dua elemen kunci dalam tata kelola TI (IT Governance).
Beliau mengembangkan kerangka inovatif yang menghubungkan tujuh mekanisme utama IT Governance yang bersifat ambidextrous (menggabungkan pendekatan tradisional dan agile) dengan lima dimensi transformasi digital serta empat aspek capaian kinerja organisasi, seperti keunggulan operasional, pengalaman pelanggan, posisi industri, dan imbal hasil finansial.

Sumber 📷: Dokumentasi Rahmat Mulyana
Model konseptual yang dikembangkan tidak hanya bersifat teoretis, tetapi telah terbukti aplikatif. Hasil riset ini telah diterapkan secara langsung dalam proyek-proyek strategis bersama kementerian, lembaga negara, BUMN, serta perusahaan-perusahaan keuangan besar di Indonesia. Ini menjadi bukti nyata bahwa pendekatan ilmiah dapat memberikan dampak nyata bagi sektor industri dan pemerintahan.
Contoh penerapan Ambidextrous IT Governance pada kolaborasi internal dan eksternal BRI yang mendapatkan berbagai penghargaan kesuksesan Transformasi Digital di kurun tahun 2021-2022.

Sumber 📷: Dokumentasi Rahmat Mulyana
Secara umum juga implementasi Ambidextrous IT Governance terlihat pada struktur organisasi BRI sebagai berikut.

Sumber 📷: Dokumentasi Rahmat Mulyana
Penelitian ini juga telah dipublikasikan dalam bentuk disertasi doktoral di Stockholm University, Swedia, dengan judul lengkap:
📘 “IT Governance Influence on Digital Transformation: A Study of the Indonesian Banking and Insurance Industry”
📎 Baca selengkapnya: https://su.diva-portal.org/smash/record.jsf?pid=diva2:1954466
Melalui riset ini, Bapak Rahmat Mulyana menghadirkan perspektif baru bahwa keberhasilan transformasi digital tidak hanya bergantung pada teknologi, tetapi pada bagaimana teknologi tersebut dikelola dengan tata kelola yang tepat dan kolaboratif.
Author: Gayuh Nugraha, S.Ds.