
Sumber 📷: Unsplash.com
Proses produksi elektronik yang kompleks sering kali menghadapi tantangan dalam penjadwalan agar lebih cepat dan efisien. Riset terbaru dari Dr. Pratya Poeri Suryadhini, S.T., M.T., berhasil menghadirkan solusi inovatif untuk mengatasi masalah tersebut dengan mengembangkan model penjadwalan batch terintegrasi pada proses produksi flowshop tiga tahap.
Proses produksi di lantai produksi flowshop terdiri dari tiga tahap utama:
- Surface Mounting – Perakitan mikrokomponen pada circuit board menggunakan mesin otomatis.
- Perakitan Komponen Mekanik – Penggabungan circuit board dengan body produk dan aksesori yang memiliki lintasan proses khusus untuk setiap jenis produk.
- Inspeksi Produk – Pengujian produk untuk memastikan sesuai standar menggunakan mesin inspeksi fleksibel yang dapat memeriksa batch produk secara bersamaan.
Setiap tahap memiliki karakteristik mesin yang berbeda, dari job processor yang memproses satu batch secara berurutan di Tahap I dan II, hingga batch processor di Tahap III yang mampu menguji seluruh unit dalam sebuah batch sekaligus. Keterkaitan erat antara ukuran batch produksi dan kapasitas mesin inspeksi menjadi tantangan utama, yang jika tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan waktu tunggu dan ketidakefisienan.
Untuk menjawab tantangan ini, Dr. Pratya mengembangkan model matematis yang mengintegrasikan penjadwalan batch produksi dan batch inspeksi secara simultan. Dengan algoritma khusus, model ini mampu meminimalkan total waktu produksi, memastikan proses berjalan lebih cepat tanpa mengorbankan kualitas.

Sumber 📷: Dokumentasi Pratya Poeri
Penelitian ini menghasilkan tiga model utama yang disesuaikan dengan karakteristik produk dan metode inspeksi:
- Model 1A dengan inspeksi 100% dan pengerjaan ulang produk yang tidak sesuai.
- Model 1B dengan inspeksi sampel berdasarkan AOQL dan penggantian produk yang tidak sesuai.
- Model 2 dengan diferensiasi produk pada tahap kedua dan inspeksi 100% dengan penggantian produk.
Kontribusi riset ini sangat signifikan bagi pengembangan ilmu sistem produksi dan manajemen operasi di bidang Teknik Industri. Lebih dari itu, model ini siap diadopsi oleh industri manufaktur dengan sistem produksi serupa untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing.
Hasil riset Dr. Pratya telah dipublikasikan secara internasional di jurnal terkemuka dan konferensi bergengsi, menunjukkan relevansi dan kualitas penelitian yang diakui secara global. Beberapa publikasi terkait penilitiani ini diantaranya sbb:
- Suryadhini, P.P., Sukoyo, Suprayogi, Halim, A. H. (2021): A batch scheduling model for a three-stage flow shop with job and batch processors considering a sampling inspection to minimize expected total actual flow time, Journal of Industrial Engineering and Management, 14(3), 520–537, doi.org/10.3926/JIEM.3438.
- Suryadhini, P.P., Sukoyo, Suprayogi, Halim, A. H. (2018): A Batch Scheduling Model for A Three-Stage-Flowshop with Job and Batch Processor to Minimize Total Actual Flowtime, Asia Pacific Industrial Engineering & Management Systems Conference 2018, Hongkong.
- Suryadhini, P.P., Sukoyo, Suprayogi, Halim, A. H. (2019): A Batch Scheduling Model for A Three-Stage Flowshop with Job and Batch Processors Considering Rework Processes for Non-Conforming Items to Minimize Total Actual Flowtime, Asia Pacific Industrial Engineering & Management Systems Conference 2019, Kanazawa.
- Suryadhini, P.P., Sukoyo, Suprayogi, Halim, A. H. (2022): A Batch Scheduling Model for a Three-Stage Flowshop with Batch Processor and Heterogeneous Job Processor to Minimize Total Actual Flowtime, Intelligent Engineering and Management for Industry 4.0, 1–12, Springer, doi.org/10.1007/978-3-030-94683-8_1.
Dengan inovasi ini, industri manufaktur diharapkan dapat mengoptimalkan proses produksi, mengurangi waktu tunggu, serta meningkatkan kualitas produk secara signifikan. Dr. Pratya Poeri Suryadhini berharap, model penjadwalan batch terintegrasi ini menjadi solusi nyata bagi tantangan produksi di era modern.
Contributor: Dr. Pratya Poeri | Editor: Winarni Setianingsih, S.Sos., M.I.Kom.