
Bandung, 2 Juli 2025 – Kualitas layanan Puskesmas sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama masih menjadi perhatian serius, terutama dalam hal efektivitas pelayanan dan akuntabilitas pengelolaan. Banyak Puskesmas di Indonesia, termasuk di Jawa Barat, menghadapi tantangan dalam hal pencatatan kinerja yang masih dilakukan secara manual dan kurang sistematis. Hal ini berdampak pada lambatnya proses evaluasi serta minimnya data yang bisa digunakan untuk pengambilan keputusan berbasis bukti.
Menjawab persoalan tersebut, tim dosen dari Fakultas Rekayasa Industri, Telkom University, melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (abdimas) melalui pengembangan dan implementasi aplikasi berbasis digital bernama E-PKP (Evaluasi Kinerja Puskesmas). Aplikasi ini dirancang untuk mendigitalisasi proses evaluasi kinerja Puskesmas agar lebih cepat, terstruktur, dan mudah dipantau oleh berbagai pihak, termasuk Dinas Kesehatan setempat. Kegiatan ini difokuskan di beberapa Puskesmas di wilayah Provinsi Jawa Barat yang menjadi mitra sasaran dalam program abdimas.

Sumber 📷: Dokumentasi Sinung Suakanto
Dalam implementasinya, tim Telkom University tidak hanya mengembangkan aplikasi, tetapi juga melakukan pelatihan dan sosialisasi langsung kepada para tenaga kesehatan. Fitur-fitur aplikasi ini mencakup input data indikator kinerja, sistem pembobotan, serta dashboard visualisasi yang memungkinkan pemantauan performa Puskesmas secara real-time. Kegiatan ini dilakukan melalui pendekatan software engineering yang sistematis, mulai dari tahap perencanaan, desain, pengembangan, hingga evaluasi penggunaan aplikasi di lapangan.
Manfaat dari penerapan aplikasi E-PKP ini dirasakan langsung oleh para pengguna di Puskesmas. Proses evaluasi yang sebelumnya memakan waktu kini dapat dilakukan dengan lebih efisien dan minim kesalahan. Melalui kegiatan ini, tim Telkom University berharap aplikasi E-PKP dapat menjadi model digitalisasi evaluasi layanan kesehatan yang dapat direplikasi di daerah lain. Ke depan, pengembangan lanjutan juga direncanakan untuk mengintegrasikan data otomatis dari perangkat monitoring kesehatan maupun fitur pembelajaran bagi kader kesehatan. Inisiatif ini sejalan dengan upaya mewujudkan sistem kesehatan yang lebih responsif, akuntabel, dan berbasis data di Indonesia.
Author: Dr. Sinung Suakanto, S.T., M.T. | Editor: Gayuh Nugraha, S.Ds.