
Bandung, 14 Agustus 2025 — Fakultas Rekayasa Industri (FRI) Telkom University menggelar Sharing Session bersama Rektor Telkom University, Prof. Dr. Suyanto, S.T., M.Sc., pada Kamis (14/8) di Selasar Lantai 18 Gedung TULT. Acara ini dihadiri oleh seluruh dosen dan Tenaga Penunjang Akademik (TPA) FRI, serta jajaran pimpinan fakultas. Sesi sharing session dipandu oleh Dr. Yuli Adam Prasetyo, S.T., M.T. sebagai moderator.
Mengusung tema “Dimensi Akademik, Etik, dan Empati Menuju JAD Tertinggi”. Dalam paparannya, Prof. Suyanto juga menegaskan bahwa Telkom University tidak mengenal istilah kompetitor. “Semua institusi adalah kolaborator yang saling menguatkan untuk melawan kebodohan dan kemiskinan,” tegasnya. Ia menambahkan, Telkom University senantiasa menjunjung prinsip inklusivitas, memberikan pendidikan berkualitas kepada mahasiswa berbakat tanpa memandang suku, agama, ras, golongan, kondisi fisik, maupun gender.

Sumber 📷: Dokumentasi Gayuh Nugraha
Lebih lanjut, beliau menguraikan bahwa empati bukanlah sikap mengasihani atau menyuapi, melainkan upaya memberdayakan seseorang secara fisik dan finansial agar mampu keluar dari kebodohan dan kemiskinan. Harmoni antara empati dan profesionalisme menjadi landasan Telkom University dalam mencerahkan kehidupan bangsa dan umat manusia.
Kegiatan ini ditutup dengan motivasi dari Prof. Suyanto bahwa Telkom University berkomitmen memberikan pendidikan berkualitas bagi mahasiswa berbakat tanpa batas suku, agama, ras, golongan, kondisi fisik, maupun gender. Telkom University is harmonizing empathy and professionalism for human enlightenment. Empati, menurut beliau, bukan sekadar mengasihani atau menyuapi, tetapi memastikan setiap individu memiliki kemampuan fisik dan keuangan yang memadai untuk bangkit dari kebodohan dan kemiskinan.
Author: Gayuh Nugraha, S.Ds.