Stunting adalah suatu kondisi di mana tinggi balita lebih pendek untuk usianya. Kondisi ini diukur dengan acuan panjang atau tinggi badan dikurangi dua standar deviasi dari standar pertumbuhan rata-rata WHO. Stunting di bawah 5 tahun merupakan masalah gizi kronis yang disebabkan oleh banyak faktor seperti status sosial ekonomi, gizi ibu selama kehamilan, morbiditas neonatal, gizi kurang dan perawatan anak. Di masa depan, anak stunting akan lebih sulit untuk mencapai perkembangan fisik dan kognitif yang optimal (Kemenkes RI, 2018). Sehingga pencegahannya memerlukan kerjasama dan koordinasi lintas sektor di seluruh tingkatan pemerintah, swasta hingga masyarakat.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 39 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga, beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan prevalensi stunting di antaranya 1) Intervensi pada 1.000 hari pertama kehidupan bayi 2) Menyelenggarakan program pemberian makanan tinggi kalori, protein, dan mikronutrien bagi ibu hamil 3) pemantauan pertumbuhan balita dan lain lain (Kemenkes RI, 2018). Hal tersebut sesuai dengan salah satu visi dan misi dari DPPPAPPKB Temanggung terkait penurunan angka stunting melalui penggencaran edukasi kepada masyarakat melalui penggunaan TIK agar lebih efektif dan efisien dengan penyediaan informasi yang valid dan reliable secara terintegrasi.
Berkaitan dengan hal tersebut maka Program Studi Sarjana Sistem Informasi dan Program Studi Ilmu Komunikasi, Telkom University, bekerjasama dengan DPPPAPPKB Temanggung berencana meningkatkan edukasi dan kolaborasi masyarakat dalam mendukung program pemerintah Kabupaten Temanggung dengan mengembangkan platform edukasi yang interaktif, sekaligus menjadi platform kolaborasi yang dapat memfasilitasi masyarakat dan institusi untuk ikut serta dalam membantu pencegahan stunting di Kabupaten Temanggung. Dimana diharapkan dengan implementasi aplikasi ini dapat membantu dalam peningkatan efektifitas dan efisiensi terhadap penyampaian pesan dan campaign terhadap permasalahan stunting yang merupakan salah satu program oleh DPPPAPPKB Temanggung.
Pelaksanaan pengabdian masyarakat kali ini dimulai sejak Maret hingga Juli 2022. Dimana pada tanggal 19 April 2022 yang lalu merupakan pertemuan pertama antara perwakilan dari DPPPAPPKB Temanggung dan Tim MyBidan Tel-U. Dari pertemuan tersebut, dihasilkan gambaran jelas terkait media edukasi dan requirement yang akan dikembangkan dan diterapkan di DPPPAPPKB Temanggung melalui aplikasi MyBidan. DPPPAPPKB Temanggung memberikan masukan terkait bagaimana konten yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan edukasi bagi masyarakat terkait stunting serta pencegahannya.
“Selain media edukasi, kami kesulitan dalam hal pendataan ibu hamil, ibu baduta, serta data catin atau calon pengantin di Temanggung. Data ini nanti akan kami gunakan untuk dianalisa sebagai data awal pencegahan stunting” Khabib Mualim (Sekretaris DPPPAPPKB Temanggung)
Melalui aplikasi MyBidan, pendataan tersebut dapat diakomodasi melalui fitur management dimana fitur ini nantinya dapat digunakan untuk mendata ibu hamil, ibu baduta (Baduta adalah sebutan yang ditujukan untuk anak usia bawah dua tahun atau sekitar 0-24 bulan), serta data catin atau calon pengantin. Selain itu, aplikasi MyBidan juga mampu menunjukkan grafik sebaran data setiap tahun supaya dapat dijadikan sebagai bahan pengambilan keputusan oleh DPPPAPPKB Temanggung. Penerapan aplikasi MyBidan akan dilakukan secara bertahap disesuaikan dengan kondisi lapangan, sehingga tidak menutup kemungkinan akan dilakukan improvement layanan aplikasi MyBidan secara kontinu agar dapat diterapkan secara maksimal untuk kebutuhan DPPPAPPKB Temanggung dan juga mendukung misi tim pengabdian MyBidan Tel-U dalam mengurangi angka stunting di Indonesia.
Tim pengabdian MyBidan yang diwakili oleh Rahmat Fauzi juga menyampaikan harapan kegiatan ini mendapat dukungan semua pihak terlebih dari setiap elemen DPPPAPPKB Temanggung agar semua program dapat berdampak baik kepada masyarakat.