https://www.googletagmanager.com/gtag/js?id=UA-46662798-89

Workshop Diversifikasi Produk olahan lele dan Demonstrasi Pembuatan Olahan Lele di Desa Sukapura

Ikan lele (Clarias gariepinus) adalah salah satu jenis ikan yang sangat familiar di Indonesia. Berbeda dengan ikan lainnya, ikan lele memiliki bentuk kepala yang pipih, kulit yang licin, tidak berisisk, dan memiliki kumis/ misi di sekitar mulutnya. Ikan lele dapat hidup di berbabagi tipe perairan air tawar, seperti kolam, rawa, danau, sungai, dan lain-lain. Di sungai, ikan ini sering dijumpai di tempat yang aliran airnya tidak deras. Adapun tipe-tipe kolam yang biasa digunakan untuk budidaya ikan lele adalah kolam tanah, kolam semen, kolam terpal, jaring apung, dan keramba. Ikan lele dapat dipanen setelah mencapai ukuran 9-12 ekor per kg yang dapat dicapai dalam jangka waktu 2,5 sampai 3,5 bulan dari benih berukuran 5-7cm. Ikan lele memiliki kandungan gizi yang tinggi, diantaranya  protein, fosfor, kalium, lemak, omega-3, omega-6, dan vitamin B12 dengan kandungan merkuri yang rendah. Oleh karena itu, bisnis budidaya ikan lele ini cukup menjanjikan.

Salah satu desa yang membudidayakan ikan lele adalah Desa Sukapura, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung. Desa ini memiliki tim khusus untuk budidaya ikan lele termasuk magot sebagai pakan untuk ikan lele. Lele yang dipanen akan dijual kepada kalangan masyarakat tertentu, seperti ibu rumah tangga, pengusaha kuliner, dan lain-lain. Lele yang dijual merupakan lele tipe konsumsi dengan harga yang ditentukan per kilogram. Harga penjualan ikan lele Desa Sukapura tergolong murah. Oleh karena itu, diperlukan upaya yang tepat untuk mengembangkan bisnis ikan lele di Desa Sukapura.

Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan harga pasar ikan lele yang sudah dipanen adalah dengan melakukan diversifikasi produk. Lele sebagai bahan utama dari olahan produk sangat mudah didapatkan dan harganya cukup ekonomis, terlebih lagi jika sudah melakukan pembudidayaan ikan lele. Hal ini membuat makanan yang berasal dari olahan lele menjadi potensial untuk dikembangkan. Lele dapat dikembangkan menjadi produk-produk olahan seperti fillet ikan lele, bakso ikan lele, abon, kerupuk kulit, bitterballen, dan lain-lain. Dengan melakukan inovasi dan pengembangan produk, harga lele yang semula rendah bisa meningkat berkali lipat.

Bagi Desa Sukapura yang masih merintis usaha aneka produk olahan lele, memiliki beberapa keterbatasan, diantaranya minimnya pengetahuan masyarakat tentang aneka olahan lele dan proses produksinya. Selain itu, Desa Sukapura juga belum memiliki perlatan yang memadai untuk melakukan pengembangan produk. Berdasarkan kondisi ini, tim Pengabdian Masyarakat dari FRI Universitas Telkom melakukan kegiatan “Workshop diversifikasi produk olahan lele dan Demonstrasi pembuatan olahan lele”. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan pada Sabtu, 29 Mei 2021 di Kantor Desa Sukapura. Dalam kegiatan ini, masyarakat mendapatkan inspirasi dan wawasan tentang berbagai produk olahan lele dan kisah sukses pengusaha olahan lele, yaitu Puji Hatmoko, owner dari KangPuj Farm. Masyarakat mendapatkan sudut pandang dan ilmu baru tentang budidaya dan pengelolaan lele. Selain itu, masyarakat juga diberikan kesempatan untuk menyaksikan demonstrasi dan juga praktik langsung pembuatan fillet ikan lele.

Fillet ikan lele ini dapat dikatakan sebagai teknik dasar pengolahan daging ikan lele. Selain dapat dijual langsung sebagai produk, fillet ikan lele ini merupakan tahap yang harus dilakukan sebelum membuatan bakso, bitterballen, dan beberapa produk olahan ikan lele lainnya untuk mengurangi bau amis yang dihasilkan dari kulit ikan lele. Alat yang dibutuhkan dalam pembuatan fillet lele ini cukup sederhana dan mudah didapatkan, diantaranya gunting, tang, sarung tangan, talenan, pisau, dan wadah. Kegiatan demonstrasi ini berlangsung kurang lebih selama 2,5 jam. Tim pengabdian masyarakat FRI Univerisitas Telkom juga memfasilitasi 1 unit mesin kemas “vacuum sealer” yang diberikan kepada Desa Sukapura untuk mendukung usaha produk olahan ikan lele. Seluruh peserta yang hadir antusias dengan kegiatan ini dan berharap adanya pelatihan pengolahan ikan lele lebih lanjut.

Kontributor : Yunita Nugrahaini, S.T., M.T.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Contact us

Give us a call or fill in the form below and we will contact you. We endeavor to answer all inquiries within 24 hours on business days.