Proses belajar mengajar merupakan suatu sistem yang terdiri atas beberapa komponen yang saling berinteraksi, berhubungan, dan bergantungan satu sama lain. Proses belajar mengajar setidak-tidaknya terdiri atas tujuh komponen (Prastowo, 2018), yaitu: pertama, tujuan yang jelas yang akan dicapai; kedua, bahan yang menjadi isi interaksi; ketiga, siswa yang aktif mengalami; keempat, guru yang melaksanakan; kelima, metode tertentu untuk mencapai tujuan; keenam, situasi yang memungkinkan proses interaksi berlangsung dengan baik; dan ketujuh, evaluasi atau penilaian terhadap hasil interaksi tersebut.
Kemajuan teknologi tentu saja membuka ruang yang sangat luas dalam pengembangan proses belajar mengajar. Di sisi lain, pemanfaatan teknologi tidak seharusnya selalu berimplikasi pada kerumitan perangkat dan tingginya biaya. Teknologi harus dimanfaatkan secara arif dengan mendayagunakan segenap potensi kreativitas dan inovasi penggunanya.
Pada kegiatan pengabdian masyarakat ini, tim dosen Universitas Telkom yang terdiri atas: Tien Fabrianti, Azani Hasibuan, dan Rokhman Fauzi menawarkan pengembangan bahan ajar dengan memanfaatkan teknologi yang lekat dengan keseharian para guru. Bahan ajar memiliki peran yang sangat penting dalam menguatkan kualitas penyampaian materi secara sistematis oleh guru. Prastowo sebagaimana dikutip oleh Zahro (2017) mendefinisikan bahan ajar sebagai seperangkat materi yang disusun secara sistematis baik tertulis ataupun tidak tertulis. Keberadaan bahan ajar akan mengondisikan pembelajaran berjalan berjalan dengan baik. Tujuan pembuatan bahan ajar terdiri dari empat hal, yaitu: (1) membantu peserta didik dalam mempelajari sesuatu, (2) menyediakan berbagai jenis pilihan bahan ajar, sehingga mencegah timbulnya rasa bosan pada peserta didik (3) memudahkan peserta didik dalam melaksanakan pembelajaran, dan (4) Agar kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik.
Gambar 1 Dosen Universitas Telkom menyampaikan materi pelatihan
SMP Negeri 2 Bandung menjadi mitra dalam penyelenggaraan “Pelatihan Perancangan Materi Pembelajaran Berbasis Video Bagi Guru”. Kegiatan yang diselenggarakan pada 9 Desember 2019 di aula SMPN 2 Bandung ini diikuti oleh kepala / wakil kepala sekolah serta para guru berbagai mata pelajaran. Peserta pelatihan dipandu oleh Azani Hasibuan dan Dendy asisten Laboratorium Dasar Pemrograman (Daspro).
Gambar 2 Workshop pengembangan konten dipandu oleh tim asisten
Selama kegiatan berlangsung, peserta pelatihan mendapatkan materi pengantar dan arahan untuk dapat mempraktekkan pembuatan video pembelajaran dengan menggunakan PowerPoint. Peserta yang mengikuti kegiatan tersebut terlihat sangat antusias dan mengikuti tahapan demi tahapan yang diberikan oleh pemandu.
Gambar 3 Penyerahan plakat Universitas Telkom kepada Wakil Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Bandung
Kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat menjadi salah satu pengayaan pengetahuan dan keterampilan bagi para guru SMP Negeri 2 Bandung, sekaligus mengokohkan peran Universitas Telkom yang bervisi menjadi World Class University yang aktif terlibat dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan seni dengan berbasis teknologi informasi.
Gambar 4 Foto bersama para guru SMP Negeri 2 Bandung beserta tim dosen dan asisten dari Universitas Telkom