Collaboration Between Telkom University and Indonesian Creative Class in Improving the Quality of Education

COVID-19 telah memperlebar kesenjangan pendidikan di Indonesia. Hasil Riset UNICEF (2021) menunjukan bahwa pada tahun 2020, pandemi menyebabkan setidaknya 530.000 sekolah ditutup dan 68 juta siswa diharuskan untuk segera beralih ke pembelajaran daring. Pembelajaran daring menghadirkan tantangan dalam monitoring kinerja pembelajaran. Keterbatasan dalam memantau anak-anak saat belajar dari rumah menyebabkan hasil belajar turun dan paling buruk menyebabkan siswa putus sekolah. Pada tahun 2020, banyak siswa dan orang tua menyatakan bahwa mereka tidak memperoleh umpan balik dari guru perihal tugas atau ujian. Dengan keterampilan digital yang terbatas, guru tidak dapat memantau proses belajar siswa atau berkomunikasi secara efektif. Pada akhirnya, kondisi ini akan berdampak terhadap menurunnya kualitas pendidikan dan pembelajaran. Oleh karenanya, kualitas Pendidikan selama pembelajaran daring menjadi isu yang penting untuk segera ditindaklanjuti.

Fakultas Rekayasa Industri Universitas Telkom melalui program pengabdian masyarakat turut serta berupaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran daring. Program pengabdian masyarakat (Abdimas) merupakan kegiatan rutin yang telah dijalankan secara rutin dan dari hasil kegiatan Abdimas tersebut Universitas Telkom terus berupaya untuk memperluas masyarakat sasar yang dapat menerima program ini. Agar dampak kegiatan Abdimas tersebut dapat dirasakan lebih luas, Universitas Telkom bekerja sama dengan komunitas Kelas Kreatif Indonesia. Kelas Kreatif Indonesia (KKI) merupakan sebuah Personal Learning Community (PLC) yang berdiri sejak 2008. Adapun visi dari komunitas ini salah satunya adalah menyediakan sebuah sarana pengembangan profesional secara informal berbasis kolaborasi untuk edukator saling berbagi, berdiskusi, belajar dan berkembang bersama. Anggota KKI mencakup dosen, guru (TK-SMA), pengajar kursus dan pemerhati Pendidikan yang tersebar di beberapa provinsi Indonesia di Pulau Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan dan Sulawesi. Hasil Kerjasama Fakultas Rekayasa Industri Universitas Telkom dan KKI tertuang dalam kegiatan pengabdian masyarakat (abdimas) dengan tema “Educational Digital Tools for Alternative Assessments in EFL Classes”.

Kegiatan Abdimas diselenggarakan dalam bentuk pelatihan sertifikasi 32 jam yang terbagi ke dalam 3 (tiga) sesi utama yaitu sesi webinar yang diselenggarakan pada tanggal 19 Maret 2022, dilanjutkan dengan sesi coaching pada tanggal 20-24 Maret 2022 dan ditutup dengan sesi evaluasi dan refleksi pada tanggal 25 Maret 2022. Sesi pertama yaitu webinar terbagi ke dalam 5 sesi pemaparan materi yaitu materi 1 berjudul “Educational Digital Tools for Assessments”, materi 2 berjudul “Alternative Assessments in EFL Classes”, materi 3 berjudul “Incorporating Alternative Assessments & Digital Tools into EFL Lesson Plans”, materi 4 berjudul “A Digital Tool for Video-Based Learning: Teacher’s Experience”, dan materi 5 berjudul “A Digital Tool for Speaking Class: Students’ Experience for Teacher’s Troubleshooting”. Sesi webinar diakhiri dengan pemberian tugas mandiri, sebagai syarat untuk memenuhi sertifikat 32 jam. Selanjutnya dalam sesi coaching, peserta kegiatan abdimas mendapatkan feedback dari para pemateri pelatihan mengenai tugas mandiri yang telah dikerjakan. Kegiatan pelatihan abdimas kemudian ditutup dengan sesi evaluasi dan refleksi. Pada sesi tersebut, diumumkan 3 peserta terbaik dilanjutkan dengan sharing pengalaman yang dapat dijadikan pembelajaran dari peserta terbaik untuk peserta lainnya. Selain itu, terdapat 6 peserta dengan keaktifan dan pertanyaan terbaik yang mendapatkan doorprize. Rangkaian kegiatan abdimas tersebut berjalan dengan baik dan lancar, dengan jumlah peserta yang hadir pada sesi webinar sebanyak 152 peserta sedangkan peserta yang melanjutkan dengan sesi coaching adalah sebanyak 53 peserta. Setidaknya hampir 50% peserta melanjutkan hingga sesi terakhir. Proporsi peserta yang hadir terdiri dari 47.37% guru SMP/MTs sederajat, 39.47% guru SMA/MA/SMK sederajat, 9.87% adalah dosen perguruan tinggi, dan 3.29% adalah pengajar kursus bahasa dari seluruh Indonesia. Baik pihak Universitas Telkom maupun pihak komunitas KKI berharap agar Kerjasama tersebut tetap berlanjut agar lebih banyak pihak yang dapat merasakan manfaat dari kegiatan sharing abdimas. Adapun pihak Universitas Telkom yang terlibat dalam kegiatan abdimas ini adalah Ibu Ima Normalia Kusmayanti, M.Pd. selaku ketua Abdimas, Bapak Dr. Ir. Agus Achmad Suhendra dan Ibu Sari Wulandari, M.T. selaku anggota Abdimas serta beberapa mahasiswa Teknik Industri sebagai panitia pelaksana yaitu Adiyatma Pratama Wibisono, Ayu Maharani dan Aulia Halimatussyifa. Selain itu, pihak komunitas KKI yang terlibat adalah Bapak Dadan, M.Pd. selaku ketua komunitas KKI, Ibu Dra. Atti Herawati, M.Pd., Ibu Nusratunnisa Zafar, S.S., Ibu Tintin Sri Suprihatin, S.Pd., dan Bapak Trisnendi Syahrizal, M.Hum.

Kontributor : Ima Normalia Kusmayanti, Agus Achmad Suhendra, dan Sari Wulandari

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Contact us

Give us a call or fill in the form below and we will contact you. We endeavor to answer all inquiries within 24 hours on business days.